Thursday 28 January 2016

Menyemai Cinta Di Bumi Syam (part I)

menyemai cinta di bumi syam

Pagi yang cerah nan sejuk dinaungan bumi Palestina. Hawa dingin dan suasana yang ramah membuatku terhanyut dalam rayuannya. Serasa pagi itu adalah pagi terindah yang pernah aku rasakan. Namun tiba-tiba terdengar suara ledakan tidak jauh dari tempatku bermalam. Kami yang telah menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah berlarian keluar dari posko tempat bermalam.
“mungkin hari ini adalah panggilanku, bismillah” gumamku dalam hati sembari berlari menuju korban yang terkapar di tanah. Aku bergegas menggendong korban menuju ke posko pengobatan. Seorang adik perempuan yang menggunakan hijab tampak lusuh karna hamburan tanah akibat ledakan. Pakaiannya berlumur banyak darah. Ia menangis dan mencoba menahan rasa sakit yang dideritanya. Terlihat sekilas kakinya hilang, namun masih ada daging bagian kakinya yang menempel.
Aku mengobatinya dengan sangat hati-hati, karena aku tahu rasanya sangat sakit sekali. 
“Masya Allah adek, tahan sedikit ya. Kasihan sekali anak ini” lirihku. 
Dokter sudah siaga akan hal ini. Kakinya kemudian diamputasi setelah dilakukan operasi selama hampir 2 jam. Kakinya hilang tak berbekas. 
“Ya Rabb, kuatkan ia” Do’aku.
****

Namaku Farah, aku seorang mahasiswi kedokteran. Saat ini aku sedang menjalani koas di rumah sakit milik ayahku. Kesibukanku selain belajar juga aktif berorganisasi dan sebagai pengasuh disebuah panti asuhan bentukan komunitas yang aku ikuti. Lusa besok aku akan berangkat ke Palestina untuk mengabdikan diriku pada mereka yang sangat membutuhkan. Semua telah dipersiapkan, surat cuti selama dua minggu telah aku ajukan pada rumah sakit. Alhamdulillah aku diberikan kemudahan untuk mengurus semua ini. Dan kini tinggal do’a restu dari kedua orang tuaku yang belum aku dapatkan. Bergegas aku pulang kerumah dari Rumah Sakit setelah shift jagaku selesai sore itu.
“Assalamualaikum, Aby Umy. insyaAllah lusa Farah akan berangkat. Mohon do’anya ya by, my”
“Iya nak, Aby sama Umy insyaAllah sudah merestuimu. Semoga Allah selalu mejagamu juga teman-temanmu nak. Jangan lupa dijaga shalatnya, jika mendapati kesulitan mohon bantuan sama Allah biar dipermudah”
“Amiin, terima kasih Aby Umy. InsyaAllah. Farah mau ke rumah asuh dulu. Assalamualaikum warahmatullah”
“Walaykumsalam warahmatullah..”
Sebenarnya izin sudah aku dapatkan sejak lama, namun restu dan keridhaan beliau belum aku dapatkan. Tekadku sudah bulat saat itu untuk pergi ke Palestina. Aku ingin benar-benar mengabdikan diriku dijalan Allah dengan tangan dinginku sebagai dokter. Dijalan menuju rumah asuh, aku menyetir sambil melamun. Dari perbincanganku dengan Aby dan Umy, aku tahu  bahwa masih ada rasa khawatir. Kekhawatiran pada seorang anak ‘gadis’ semata wayangnya. Ya, aku adalah anak gadis satu-satunya dalam keluargaku dan anak ‘bontot’.
Aku memiliki tiga kakak laki-laki yang semuanya sudah jauh dari rumah. Mereka sudah membina rumah tangga dengan amanah yang tidak ringan, yaitu sebagai imam dalam keluarga.
Keluargaku semuanya berprofesi sebagai dokter. Kakak tertuaku Rian, sebagai direktur Rumah Sakit milik ayahku. Kakakku nomor kedua Gamal, sedang meneruskan sekolahnya di Inggris sebagai dokter spesialis bedah syaraf. Dan kakakku yang nomor tiga juga sedang meneruskan sekolahnya disalah satu Universitas di Indonesia sebagai dokter spesialis jantung.
Dalam perjalananku menuju rumah asuh aku sudah bulatkan tekad untuk menjalankan tugas ini. Tidak ada lagi jalan kembali untuk membatalkannya.
***

“Assalamu’alaikum warahmatullah..”
“Wa’alaikumsalam warahmatullah” terdengar jawaban salam serentak dari kawan-kawanku.
“Afwan agak terlambat, masih mampir dulu ke rumah” jelasku sambil jalan mendekati kawan-kawanku yang sudah lebih dulu datang.
“Tak apa ukh, ana tahu. Bagaimana kata Aby dan Umy? Sudah didiskusikan dengan beliau?”tanya Alina yang merupakan kawan terdekatku.
“InsyaAllah beliau sudah ridha akan keberangkatan ana lusa” jawabku singkat.
“InsyaAllah, baik kita lanjutkan diskusi kita” lanjut Alina.
Sore itu aku memang sudah memiliki janji dengan kawan-kawanku di rumah asuh. Mereka adalah relawan yang juga akan berangkat lusa nanti. Kami membahas tentang perlengkapan dan koordinasi selama di negeri Syam itu.
***

(bersambung...)
Baca selengkapnya

Saturday 16 January 2016

Membuat Tool Translator Sederhana

Halo, lama juga tidak juga update di blog ini. Kali ini saya akan berbagi tutorial untuk membuat tool translator dengan memanfaatkan API dari Yandex. Yandex adalah salah satu mesin pencari seperti Google, seperti yang kita tau kalau google juga menyediakan API yang dapat digunakan untuk keperluan translasi. Namun kali ini saya akan coba dengan menggunakan API translator dari Yandex. Sebelum dimulai kita perlu mempersiapkan IDE Python 2.7.9, saya asumsikan kalian sudah memilikinya. Langsung saja kita mulai pertama yang perlu dilakukan adalah kita lakukan request API dulu ke Yandex, cek disini
Dari sini kemudian pada Getting Started, pilih yang nomor 3 kemudian akan diarahkan pada halaman User agreement milik Yandex. Jika sudah jangan lupa untuk mencentang User Agreement pada halaman itu, maka tombol Get Api Key akan aktif dan akan mendapatkan API key yang dibutuhkan.
Sudah kita dapatkan API key untuk keperluan kita membuat tool. Kemudian kita lanjut untuk membuat tool-nya. Kita perlu membuka IDE Python yang telah kita persiapkan. Pada tampilan awal IDE langsung saja kita pilih File > New File (ctrl + N).
Jika sudah tinggal kita buat kode programnya. Kode program ini saya dapat dari teman yang berbaik hati mau untuk berbagi ilmunya. Kode programnya cek disini. Kita copy-paste saja kode program yang kita punya. Setelah itu kita simpan dan Run dengan menekan tombol F5.
Untuk menjalankannya, karna saya menggunakan Sistem Operasi Windows, maka kita jalankan lewat Command Prompt (CMD). Arahkan direktori CMD pada file dimana file tadi disimpan. Jika sudah ketemu kita ketik saja nama file nya disertai dengan dua parameter bahasa yang ingin kita gunakan. contoh: filename.py en id
Tool sederhana telah selesai dibuat dan berhasil dijalankan. Silahkan kreasikan tool sederhana ini, ubah kode programnya sehingga menjadi tool yang lebih powerfull. Dan jangan lupa untuk memberikan Credit untuk menghargai author-nya.
Baca selengkapnya

Wednesday 8 May 2013

‘Jam Besi’, Rahasia sukses Belanda




     Belanda adalah merupakan salah satu negara yang maju di dunia. Belanda juga negara dengan sederet teknologi-teknologi mereka yang terbarukan. Dengan tidak membuang-buang waktu mereka terus menciptakan teknologi untuk memperbaiki dan memperbaharui kelemahan teknologi mereka yang kemungkinan beresiko mencelakakan masyarakatnya. Dengan sederet kesuksesan mereka, ternyata negara yang dijuluki dengan negara bunga tulip ini mempunyai rahasia untuk sukses. 

Kebiasaan yang Ditanam


     Saat anda akan membuat janji dengan orang belanda pada pukul 12.00, entah hanya untuk bertemu dan minum kopi atau akan membahas bisnis. Usahakan anda untuk datang dengan tepat waktu, karena orang belanda adalah orang yang sangat tepat waktu. Karena ketepatan watu adalah prinsip hidup mereka. Ketepatan waktu inilah yang dimaksud dengan jam besi. Padatnya aktifitas mereka yang akhirnya menjadikan waktu menjadi sangat berharga. In the Netherland, time is money. You are expectede to be punctual[1]. Begitulah mereka menyebut waktu pada keseharian mereka. Dengan begitu semua pekerjaan dan aktifitas yang telah direncanakan berjalan dengan sempurna.
Untuk mendukung aktifitas mereka yang super padat, mereka mempunyai kebiasaan untuk mencatat semua hal yang akan mereka lakukan pada sebuah buku agenda. Dari situlah semua kegiatan yang akan mereka lakukan berjalan. Menariknya, mempunyai buku agenda ini sudah dibiasakan sejak dini.

Rahasia kesuksesan belanda


     Disiplin waktu dan profesionalitas kerja membuat kehidupan masyarakt belanda sangat tertata dan terkelola dengan baik. Dari data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Belanda berada di urutan ketiga dalam “The Best Country for Work-Life Balance”[2]. Hal ini menunjukkan bahwa mereka seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan mereka. Work hard, play hard, maksudnya adalah masyarakat belanda bekerja dengan sangat keras, selepas perkejaan mereka selesai, mereka akan bersenang-senang seolah mereka akan hidup seribu tahun lamanya[3]. Salah satu teknologi yang menjadi pioner bagi dunia adalah mereka membuat sendiri negara mereka melalui manajemen air yang luar biasa, seperti pepatah mereka “While God Created The Earth, The Dutch Created The Netherlands”[4].

    Delta Work merupakan salah satu bentuk teknologi yang menjadi pioneer mereka dalam mengelola air. Dengan hasil projek Delta Work ini, mereka masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Karenanya jika belanda tidak menciptakan projek besar tersebut, bukan tidak mungkin Belanda sudah tenggelam.
‘Unti we can manage time, we can manage nothing else’. Kata-kata dari Bapak manajemen modern tersebut juga menjadikan belanda untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Dengan begitu belanda dengan sejuta kesuksesan akan menjadi milyaran kesuksesan seiring dengan kebiasaan mereka dalam me-manage dan mengartikan pentingnya pemanfaatan waktu. Jadi ubahlah ‘jam karet’-mu menjadi ‘jam besi’. :D



Referensi:
[1] Holland Alumni Network. February 22, 2013. Concept of time. https://www.hollandalumni.nl/career/our-dutch-business-culture/concept-of-time
[2] Dutch Daily News.  January 11, 2012. Netherlands ranks third best country for work-life balance in OECD Report. http://www.dutchdailynews.com/netherlands-ranks-third-best-country-for-work-life-balance-in-oecd-report/
[3] PPI Rotterdam. May 2, 2005. Budaya Masyarakat Belanda. http://ppirotterdam.wordpress.com/living-in-rotterdam/budaya-masyarakat-belanda/
Baca selengkapnya

Friday 19 April 2013

Zero Nasheed

Nah ini nih nasyid yang masyAllah keren, faforit gue juga neh lagu mereka bagus banget. Apalagi yang judul lagunya Gadis Ayu, mantep beeeuuhh~

Lanjut aja gan di-Dongdot biar cepet ngedengerin nasyid yang uar biasa keren...haha~


Gak bakaln nyesel dah gan dengerin lagu ini...haha~
#kalo ada link yang mati laporin aja, tar gue update lagi link-nya
Baca selengkapnya

Young Ikhwan Music

Lanjut lagi dengan nasyid aliran hip-hop yang keren abiis,,,
Cuman sayang ini lagu cuman gue dapet 2.. -_-


kalo mau tau update tentang mereka bisa lewat sini neh..
Langsung aja di Dongsot gan...
Semoga mereka ciptain lagu yang lebih banyak lagi biar music nasyid jadi semakin berkembang dan semakin kreatif...
Baca selengkapnya

Salameh Hamzah Music

Woke kawan kembali lagi, gue pengen share lagu nasyid lagi neh yang keren-keren pastinya. #udah lama juga neh gue gak update posting, maklum mahasiswa super sibuk :D
woke langsung aja  gak pake BACOT..
nasyid kai ini ber-genre hip-hop nasyid dari Salameh Hamzah



Langsung aja Dongdot gan...!!
Baca selengkapnya

Sunday 16 December 2012

Meninggal Dunia Saat Menunggu Anaknya



Bismillahir-Rah-maanir-Rahim ... Sebuah kisah yang sangat memilukan dan mengharukan. Benar-benar kisah yang memilukan.

Alkisah, ada dua pemuda yang pergi ke laut untuk bersantai di pantai sambil membawa makanan untuk makan malam. sewaktu mereka duduk sambil menyantap makan malam, tiba-tiba meraka dihampiri oleh seorang nenek yang sudah renta. Nenek itu duduk sambil memungut makanan yang tercecer di tanah dan memakannya.

Ketika melihatnya, mereka langsung menghampirinya dan bertanya, “engkau lapar nek?” dia menjawab, “aku disini sejak pagi dan belum makan apa-apa. Anakku membawaku ke sini sejak subuh tadi. Dia pergi meninggalkanku dan mengatakan kepadaku bahwa dia akan datang dan mengambilku sebentar lagi.”

Singkat cerita, mereka memberinya makanan dan nenek itu pun makan malam bersama mereka. Setelah malam semakin larut, mereka mengemasi barang-barang mereka. Para pemuda itu merasa bahwa waktu sudah larut dan cuaca mulai dingin. Sementara mereka tidak tega meninggalkan nenek tersebut di tepi pantai dalam kondisi seperti itu di malam hari. Salah satu dari mereka menghampirinya dan bertanya, “Engkau punya nomor telepon anakmu yang bisa kami hubungi agar dia datang menjemputmu?” Nenek itu menjawab, “oh ya, aku ada nomor teleponnya di kertas.”

Tatkala kertas itu dibaca, ternyata tertulis: “Siapa saja yang menemukan wanita ini harap membawanya ke panti jompo.”

Para pemuda itu tersentak kaget melihat tulisan tersebut. Mereka duduk sesaat untuk merayu nenek itu agar mau pergi bersama mereka. Mereka berusaha agar nenek itu mau pergi bersama mereka ke tempat yang di inginkannya. Tentu saja nenek itu tidak mau pergi bersama mereka, karena anaknya berjanji padanya akan datang untuk menjemputnya. Nenek itu bersikeras untuk menunggu kedatangan anaknya. Dia mengatakan, “Anakku akan datang menjemputku dan aku akan menunggunya.”

Nenek malang itu tidak tahu bahwa anaknya mengelabuhinya dan membuangnya pada saat dia membutuhkannya.

Para pemuda itu pun meninggalkannya- dengan harapan bahwa si anak akan datang menjemputnya sesuai dengan janjinya. Salah seorang pemuda dari mereka merasa tidak bisa tidur karena memikirkan nasib nenek malang itu. Pemuda itu pun bangun, berganti baju dan mengendarai mobilnya menuju pantai. Setibanya di sana dia melihat ambulans, polisi dan orang-orang berkerumun. Dia masuk di sela-sela mereka dan melihat nenek itu sudah meninggal dunia.

Ketika dia bertanya kepada mereka tentang sebab kematiannya, mereka menjawab, “tekanan darahnya naik dan ia meninggal dunia.” Dia meninggal dunia karena kecemasannya terhadap anaknya; jangan-jangan anaknya mengalami sesuatu sehingga tidak datang menjemputnya. Dia meninggal dunia saat menunggu kedatangan anaknya yang berjanji akan menjemputnya. Dia meninggal dunia saat jauh dari keluarganya.

Semoga Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepadanya dan memasukannya kedalam surga-Nya melalui pintu-Nya yang paling lebar. Aamiin. Saya berharap agar semua orang yang membaca kisah ini mau menyebarluaskan-nya supaya menjadi peringatan bagi setiap anak yang durhaka kepada ke dua orangtuanya.

Ditulis dari kitab kitab : Mausu'atul Qashashal Mu'atstsirah
Baca selengkapnya